Menurut dia, konsekuensi ketidaksabaran masyarakat akan menambah masa penyebaran virus corona.
Baca Juga: Putus Asa Tunggu Bantuan saat Lockdown, Perempuan Asal Thailand Tenggak Racun Tikus
Anies Baswedan juga mengatakan, dia tidak ingin melakukan Operasi Yustisi. Namun, karena penyebaran virus corona terus meningkat, langkah tersebut perlu diambil.
Selain itu, dia meminta waga menaati aturan mudik yang telah diberlakukan. Sebab, jika tidak dilakukan, akan ada konsekuensi berat bagi warga yang nekat mudik.
Anies Baswedan mengatakan, hingga kini kasus postifi virus corona semakin bertambah di Jakarta. Namun, pertambahannya lebih kecil dibanding sebelumnya.
Ia meminta masyarakat tidak berpikiran bahwa Jakarta sudah bebas dari virus corona. Ia menyebut, Pemprov Jakarta masih harus serius menuntaskan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Kisah Penggali Kubur Jenazah Pasien Virus Corona yang Harus Siaga 24 Jam
Dia mengatakan, jika tahun ini masyarakat tetap mudik dan meninggalkan Jakarta, potensi untuk kemunculan pasien positif virus corona di banyak tempat akan sangat tinggi.
“Kami, sejak pertengahan maret sudah mengimbau warga Jakarta untuk tidak meninggalkan kota ini. Tetaplah berada di tempat,” tuturnya.
Menurut Anies Baswedan, jika masyarakat tetap mudik, hal yang ditakutkan adalah apa yang terjadi di Wuhan, Tiongkok terjadi juga di Indonesia.