Salah satu bagian yang disoroti oleh Ketua MUI Pusat ini adalah soal rumah ibadah lain yang juga perlu diatur.
Ia meminta agar aturan tersebut dimaksimalkan hingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
"SE. 05 thn 2022. Menag baik sebagai pedoman penggunaan pengeras suara di Masjid. Baik baik umat khususnya diperkotaan yg penduduknya padat," tulisnya.
"Namun no. 5 itu dimaksimalkan untuk pembinaan umat agar tak mematikan syi’ar Islam dan tak salah paham. Rumah ibadah lainnya pun baiknya diatur," sambungnya lagi melalui akun Twitter @cholilnafis yang diunggah pada Senin, 21 Februari 2022.
Adapun pedoman aturan penggunaan pengeras suara di Masjid tersebut salah satunya mengatur pembacaan Al-Quran atau selawat/trhim dapat menggunakan Pengeras Suara Luar dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) menit.
Pelaksanaan salat Subuh, zikir, doa, dan kuliah Subuh menggunakan Pengeras Suara Dalam.
Selain itu, penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam.***