"Kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK. Namun dengan apa pun alasannya, KPK itu bukan tempat santai, KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron pada Sabtu, 26 September 2020.
Namun, Ghufron juga menyindir mereka yang mundur, karena hanya menilai KPK dengan kelebihannya dan meninggalkannya saat mempunyai kekurangan.
Baginya, Ia lebih menghargai orang-orang yang hingga kini masih bertahan di KPK. Ghufron mengistilahkan KPK sebagai tempat pertempuran.
"Tapi kami sangat berbesar hati dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini. Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih," ujar Ghufron.
Baca Juga: Dijodoh-jodohkan Netizen Natasha Wilona, Fero Walandouw Ungkap Hubungan Sebenarnya
Ghufran pun turut mengapresiasi mereka yang masih mencintai KPK sampai saat ini.
"Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK," ucap Ghufran.
Seolah banyak orang yang telah menuduhnya lari dari perang, Febri Diansyah pun menjawab melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Menurutnya, meski dia mengundurkan diri dari KPK, tapi dia akan terus menjalani peperangan yang sama yakni perang melawan korupsi di tempat yang berbeda.
"Jawaban untuk pertanyaan, apakah keputusan ini seperti lari dari perang? Perang besar kita adalah perang melawan korupsi. Dalam perang ini, banyak pertempuran yang harus dihadapi. Pamit dari KPK saat ini seperti memilih pertempuran lain dalam peperangan yang sama. Melawan korupsi," tulis Febri Diansyah di Twitter pada Jumat, 25 September 2020.***