Projo Minta Jatah ke Erick Thohir, Refly Harun: BUMN Jadi Semacam Reward Bagi Pendukung Kekuasaan

- 31 Oktober 2020, 21:12 WIB
Ahli hukum tata negara, Refly Harun, komentari video reportase pembakaran Halte TransJakarta Sarinah oleh Narasi TV.
Ahli hukum tata negara, Refly Harun, komentari video reportase pembakaran Halte TransJakarta Sarinah oleh Narasi TV. /Tangkapan layar YouTube/Refly Harun

Beberapa perusahaan BUMN yang dinilai memberikan penghasilan yang besar pada komisaris di antaranya  BRI, BTN, Pertamina, Telkom, dan PLN.

"Ini yang ring satu yang pendapatannya saya perkirakan di atas Rp100 juta untuk seorang komisaris, tapi itu di luar bonus tahunan. Seperti yang Ahok bilang gajinya di Pertamina Rp170 juta, tapi itu di luar bonus tahunan, yang nilainya fantastis, yang bisa mencapai miliaran," tutur Refly Harun.

Refly Harun pun menilai bahwa kini BUMN tengah dijadikan sebuah hadiah bagi para pendukung kekuasaan.

"Sepertinya memang relawan gerah karena beberapa orang merasa tidak kebagian. Tapi sekali lagi, Menteri BUMN adalah kursi panas dan BUMN kini dijadikan semacam reward bagi yang meng-endorse atau mendukung kekuasaan," kata Refly Harun.

Baca Juga: Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia Mahal, Fadli Zon: Ada Bisnis dan Mungkin Saja Ada Makelar Vaksin

Sehingga menurutnya, adanya permintaan dari relawan Jokowi itu merupakan gejala-gejala yang tidak sehat dari pemerintah satu ke pemerintah yang lain.

Oleh karena itu, Refly Harun berharap ke depannya BUMN bisa profesional, bukan BUMN yang diayun-ayun ikut gelombang atau arus kekuasan.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah