Fadli Zon Bandingkan Kasus Rizieq Shihab dengan Sikap Pemerintah ke Predator Seks, Reynhard Sinaga

- 6 November 2020, 19:04 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Facebook Fadli Zon/

PR BEKASI  - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI), Mahfud MD, mengungkap bahwa kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November 2020 mendatang adalah karena dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi.

Mahfud MD menyampaikan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut diduga melakukan pelanggaran imigrasi.

“Dia (Rizieq Shihab) itu akan dideportasi. Karena apa? Melakukan pelanggaran imigrasi,” ucap Mahfud MD dalam kanal YouTube Cokro TV.

Baca Juga: Ikuti Jejak Setyo Novanto, KPK Periksa 4 Tersangka Baru dalam Pengembangan Kasus e-KTP

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon, politisi Fraksi Gerindra, menilai bahwa pernyataan Menko Polhukam RI memojokan Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia.

Fadli Zon membandingkan kasus Rizieq Shihab dengan perlakuan pemerintah Indonesia terhadap Reynhard Sinaga, kriminal di Inggris yang masih diberikan bantuan hukum.

“Reynhard di Inggris yg jelas-jelas super kriminal dan memalukan Indonesia diberi bantuan hukum. Habib Rizieq Shihab (HRS) di Saudi Arabia malah dipojokkan pernyataan-pernyataan Menko @mohmahfudmd dan Dubes RI di Saudi,” ucap Fadli Zon.

Baca Juga: Kabar Gembira! Mulai Tahun 2021, Jadi Imam Masjid di Bekasi Bakal Digaji, Kira-kira Berapa Ya?

Oleh sebab itu, Fadli Zon menilai perbedaan sikap pemerintah RI tersebut sangat tidak adil.

Pasalnya, Reynhard telah melakukan tindakan kriminal yakni melakukan kekerasan seksual, sementara Fadli Zon menilai Rizieq Shihab tidak melakukan tindakan kriminal apapun di Arab Saudi.

“Sungguh tak adil dan ironis,” kata Fadli Zon dalam akun Twitternya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: Lobi Mahasiswa se-Indonesia Bahas Turunan UU Cipta Kerja, Jokowi Turunkan Stafsus Milenialnya

Fadli Zon menyambut kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pada tanggal 9 November 2020 pukul 19.30 waktu Arab Saudi atau pada 10 November 2020 waktu Indonesia mendatang.

“Selamat datang HRS! Ahlan wa Sahlan IBHRS,” tutur Fadli Zon.

Sebagai informasi, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra itu juga sering menyuarakan pandangannya melalui cuitan pada akun Twitternya.

Baca Juga: Jadi yang Tertindas, Myanmar Resmi Cabut Hak Suara Etnis Rohingya di Pemilu

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebelumnya juga sempat menyuarakan pandangannya ihwal pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron, serta menyerukan aksi pemboikotan pada produk asal Perancis.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya pemilik Fadli Zon Library juga sempat mengomentari cuitan akun Twitter Pengamat Ekonomi Tanah Air Rizal Ramli mengenai Islamophobia.

Selain itu, Fadli Zon juga sempat mengomentari pernyataan Staf Ahli Kemkominfo Henry Subiakto, hingga Juru Bicara Istana Fadjroel Rachman.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x