PR BEKASI - Hari ini akan terjadi fenomena alam yang cukup langka, yakni Gerhana Bulan Penumbra yang jarang terjadi.
Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana kali ini adalah Gerhana Bulan Penumbra pada 20 November 2002.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 11 Desember 2038.
Baca Juga: Ikut Joget dan Pasang Bendera Parpol, Kepala Sekolah SD di Riau Dijatuhi Hukuman Empat Bulan Penjara
Seperti yang disampaikan oleh Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Sumatra Utara, fenomena tersebut akan jatuh pada Senin, 30 November 2020.
Adapun tahapan terjadinya Gerhana Bulan Penumbra pada Senin, 30 November 2020 adalah sebagai berikut:
Waktu Indonesia Bagian Barat
Awal Gerhana: 14.32.21 WIB
Puncak Gerhana: 16.44.01 WIB
Akhir Gerhana: 18.53.20 WIB
Baca Juga: Kutuk Aksi Keji Ali Kalora di Sigi, Alissa Wahid: Jangan Jadikan Islam sebagai Tameng Terorisme
Waktu Indonesia Bagian Tengah
Awal Gerhana: 15.32.21 WITA
Puncak Gerhana: 17.44.01 WITA
Akhir Gerhana: 19.53.20 WITA
Waktu Indonesia Bagian Timur
Awal Gerhana: 16.32.21 WIT
Puncak Gerhana: 18.44.01 WIT
Akhir Gerhana: 20.53.20 WIT
Baca Juga: MUI Lebak Sebut Pemberontakan kepada Pemerintah yang Sah Haram Hukumnya, Ini Penjelasannya
Namun walau dapat diamati di seluruh Indonesia, keadaan cuaca dan kondisi langit setempat seperti banyaknya awan dapat mempengaruhi proses pengamatan ini.
Pengamatan Gerhana Bulan Penumbra ini dapat dilakukan menggunakan teropong atau dengan mata telanjang.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu di Medan, mengatakan Gerhana Bulan Penumbra itu terjadi ketika ada bagian piringan bulan purnama yang tidak tersinari penuh oleh matahari.
Hal itu terjadi sebagai akibat dari posisi Bulan-Matahari-Bumi yang tidak persis sejajar. Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Baca Juga: Kuota Internet dari Kemendikbud Dinilai Mubazir, Pelajar Ngeluh karena Hanya Aplikasi Tertentu
Untuk wilayah Sumatra Utara, Gerhana Bulan Penumbra akan dimulai pada pukul 14.32 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 16.42 WIB, dan akan berakhir pada pukul 18.53 WIB.
Sehingga, durasi gerhana dari fase gerhana mulai hingga gerhana berakhir adalah 4 jam 20 menit 59 detik.
Namun, lanjut dia, Sumatra Utara tidak akan dapat mengamati puncak Gerhana Penumbra karena bulan masih di bawah horison saat peristiwa itu terjadi.
Sehingga, pengamat hanya dapat mengamati proses gerhana bulan dari sejak bulan terbit hingga gerhana berakhir.
Baca Juga: Otsus Papua Dinilai Gagal, Putra Putri Pejuang Pepera Minta Para Pejabat Bertanggungjawab
"Adapun daerah yang dapat mengamati puncak gerhana ini hanya daerah Papua, sebagian besar Amerika Utara, dan Samudera Pasifik," katanya.
Di sepanjang tahun 2020, ada 4 Gerhana Bulan Penumbra dan 2 Gerhana Matahari. Menariknya, 3 dari 4 Gerhana Bulan tersebut dapat disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia.***