Sejalan dengan Lembaga Internasional, Airlangga: Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2021 'Rebound' 5.5 Persen

- 18 Februari 2021, 10:17 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim perekonomian Indonesia membaik di tengah pandemi Covid-19.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim perekonomian Indonesia membaik di tengah pandemi Covid-19. /setkab.go.id/Humas/Rahmat.

PR BEKASI - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto tengah berfokus pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 ini.

Sejak pandemi Covid-19 jadi ancaman di Tanah Air, hal yang signifikan dirasakan dampaknya yakni pada bidang ekonomi.

Sehingga, Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021.

Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bangkit kembali atau rebound di kisaran 4.5 hingga 5.5 persen.

Baca Juga: Akibat Penyalahgunaan Narkoba, Kapolda Jawa Barat Resmi Copot Kapolsek Astanaanyar

Karena, lanjutnya, hal tersebut didukung peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor.

"Proyeksi ini sejalan dengan outlook beberapa lembaga internasional," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antaranews pada Kamis, 18 Februari 2021.

"Seperti World Bank, OECD, ADB dan IMF," kata Airlangga Hartarto, melanjutkan.

Baca Juga: Dukung Revisi UU ITE, Andi Arief: Sejak 2014 Sudah Makan Banyak Korban Orang-orang yang Kritis

Sejumlah upaya pun dilakukan pemerintah di antaranya yakni dengan menggelontorkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dilaporkan bahwa pada 2020 lalu dianggarkan mencapai Rp695.2 triliun.

Dari alokasi anggaran itu, sepanjang 2020 terealisasi mencapai Rp579.8 triliun atau 83.4 persen dari Rp695.2 triliun.

Baca Juga: Semprot Said Didu Soal Buzzer, Ferdinand Hutahaean: Anda Selalu Bangun Opini untuk Kepentingan Pribadi

Selanjutnya, anggaran tersebut dialokasikan untuk bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan kepada sektor UMKM.

Tak hanya itu, anggaran tersebut juga diperuntukkan bagi insentif usaha, sektoral kementerian/lembaga dan pemda, dan pembiayaan korporasi.

Dengan upaya tersebut yang salah satunya melalui PEN, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 lalu terjadi perbaikan yang mencapai angka minus 2.07 persen.

Baca Juga: JJ alias Jennifer Jill Terseret Kasus Narkoba, Ajun Perwira dan sang Anak Ikut Diperiksa

Meski pun masih mengalami kontraksi, tetapi ekonomi Indonesia mengalami perbaikan yakni dari minus 5.32 persen pada kuartal II.

Selanjutnya, dikonfirmasi membaik menjadi 3.49 persen pada kuartal III.

Sementara itu pada kuartal IV-2020, kembali membaik mencapai minus 2.19 persen.

Baca Juga: Sakit Hati Baca Pernyataan Rocky Gerung Soal Jokowi, Husin Shihab: Saya Siap Laporkan!

Pada tahun 2021 ini, pemerintah Indonesia kembali membuat program PEN.

Anggarannya yakni mencapai Rp688.33 triliun atau meningkat dari rencana sebelumnya Rp627.9 triliun untuk bidang yang sama pada 2020.

Selain melalui PEN, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh kembali dari upaya penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kemenkeu Berikan Insentif Pajak, DPR: Tak Terlalu Berpengaruh Karena Dampak Pandemi Covid-19 Terlalu Mendalam

Diketahui bahwa salah satunya yakni mengendalikan penyebarannya melalui Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Atas hal tersebut, Airlangga mengapresiasi sejumlah pihak yang turut berpartisipasi dalam PPKM Mikro salah satunya peran TNI.

"Kami mengapresiasi dukungan TNI yang telah memberikan 30.219 pasukan dalam operasi PPKM Mikro di tujuh provinsi prioritas untuk periode 9-22 Februari 2021," kata Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Isi Kepala Jokowi Harus Direvisi, Budiman Sudjatmiko: Dia Tak Ngerti Organisasi dan Sejarah

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada saat hadir dalam Rapat Pimpinan TNI, di Mabes TNI Cilangkap pada Selasa, 16 Februari 2021 lalu.

Airlangga Hartarto juga menambahkan bahwa ada sebanyak 117 Rumah Sakit (RS) TNI di seluruh Indonesia.

RS itu menjadi bagian dari kesiapan pemerintah dan TNI dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: KBRI Helsinki Lakukan Uji Rasa 4 Kopi Asal Indonesia, Arabika Gayo Jadi Favorit Warga Finlandia

"Sehingga masyarakat yang membutuhkan perawatan dapat tertolong,” kata Airlangga Hartarto, menjelaskan.

Pemerintah juga meminta keterlibatan aktif dan dukungan dari satgas pusat atau satgas daerah, Satpol PP, dan Babinsa.

Selanjutnya, Bhanbinkamtibmas, Aparat Bintara Pembina Desa, Pembina Potensi Maritim, dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara, dan lain-lain.

“Perlu adanya penegakan sosialisasi untuk melaksanakan 3M, 3T, serta membantu distribusi logistik di daerah Zona Merah berupa masker dan bantuan sosial (bansos),” kata Airlangga Hartarto.

Hal tersebut dilakukan agar tetap mencegah terjadinya penularan Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah