Ekonomi Indonesia Kuartal III Minus 3.49, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Triwulan Sebelumnya

- 5 November 2020, 16:39 WIB
Tangkapan layar Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam Statement Menteri Keuangan terkait Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III.
Tangkapan layar Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam Statement Menteri Keuangan terkait Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III. /YouTube/Kemenkeu RI/

PR BEKASI – Kementerian Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan pernyataan mengenai kondisi perekonomian Indonesia pada Kuartal III tahun 2020.

Dia mengatakan pada triwulan ketiga 2020, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar minus 3.49 persen secara tahunan atau year on year.

Menurutnya, hal ini lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar minus 5.32 persen.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sedih Lihat Pantai Pangandaran, Warganet: Orang Kita Ga Mempan Kalau Diberi Tahu

Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani Indrawati dalam Press Statement Menteri Keuangan terkait Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III dalam siaran langsung yang diunggah kanal Youtube Kemenkeu RI pada Kamis, 5 November 2020.

"Hal ini menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi dan pembalikkan arah dari aktivitas-aktivitas ekonomi nasional yang menunjukkan arah zona positif," kata Sri Mulyani, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Lebih lanjut, menurutnya seluruh pertumbuhan komponen ekonomi baik dari sisi pengeluaran dan produksi mengalami peningkatan.

Baca Juga: Jawab Keresahan Buruh Soal UMP 2021, Ida Fauziyah: Bahasa Tidak Menurunkan dan Tidak Naik Itu Beda

"Perbaikan kinerja perekonomian didorong oleh peran stimulus fiskal atai peran dari instrumen Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) di dalam penanganan pandemi Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional," ujar Menteri Keuangan.

"Penyerapan belanja negara yang mengalami akselerasi atau peningkatan pada triwulan ketiga ini sampai dengan akhir September yaitu pada periode triwulan ketiga tumbuh 15.5 persen terutama ditopang oleh realisasi Bantuan Sosial (Bansos) dan dukungan untuk dunia usaha terutama Usaha Menengah Kecil (UMK)," sambungnya.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengkonfirmasi bahwa percepatan realisasi belanja negara yang meningkat sangat pesat pada triwulan ketiga telah membantu peningkatan atau pembalikkan dari pertumbuhan konsumsi Pemerintah yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 9.8 persen year on year.

Baca Juga: Klarifikasi Terima SGD 100 Ribu, Boyamin Saiman Datangi KPK

Sri Mulyani mengatakan angka pertumbuhan 9.8 persen dari konsumsi Pemerintah meningkatkan sangat tajam apabila dibandingkan triwulan dua yang mengalami negatif minus 6.9 persen.

Sementara itu dilihat dari sisi pengeluaran atau permintaan konsumsi rumah tangga menunjukkan tren pembaikan triwulan tiga yang sebelumnya triwulan dua mengalami negatif 5.5 persen.

"Pada triwulan ketiga menunjukkan pembaikan di angka minus 4.0 persen ini didukung oleh belanja Pemerintah dalam rangka perlindungan sosial yang meningkat sangat tajam," ujarnya.

Baca Juga: Kapok Jadi Artis karena Terlibat Banyak Masalah, Ade Londok: Mang Mah Mau Ngejahit Lagi di Kosambi!

Akan tetapi, konsumsi dari rumah tangga dari kelas menengah atas masih terbatas. Hal itu karena kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.

Sedangkan, karakter dari konsumsi rumah tangga kelas menengah atas didominasi oleh barang dan jasa yang sensitif terhadap mobilitas sehingga menjadi tertahan.

"Oleh karena itu, Pemerintah berupaya memperbaiki penanganan Covid-19 dari berbagai indikator dan juga berupaya untuk penemuan vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Disinyalir Ada Praktik Culas Surat Suara, Tim Kampanye Donald Trump Akan Ajukan Gugatan di Georgia

Pemberian vaksin juga diharapkan akan mampu mengembalikan tren konsumsi rumah tangga terutama kelompok menengah atas.

"Nantinya, perbaikan diharapkan dan diyakini akan terjadi pada kuartal keempat dan seterusnya." ujar Sri Mulyani.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah