Disebut Terjadi oleh Kebakaran hingga Komet, Berikut 10 Prediksi Hari Akhir Dunia yang Telah Meleset

21 Juni 2020, 12:40 WIB
ILUSTRASI kiamat.* /PIXABAY/Hucky/

PR BEKASI - Ada beberapa prediksi dan teori yang dilontarkan para pemimpin agama, ilmuwan, dan bahkan seekor ayam betina telah membuat prediksi untuk akhir dunia atau hari kiamat selama dunia ada.

Mereka telah meramalkan kehancuran dunia melalui banjir, kebakaran, dan ada juga melalui komet.

Namun, untungnya prediksi yang sebelumnya diklaim dan disampaikan tidak terjadi hingga saat ini.

Baca Juga: Diklaim Terjadi Hari Ini, Para Astronom Dunia Menyangkal Akhir Dunia Terjadi pada Minggu, 21 Juni

Terbaru, prediksi soal akhir dunia kembali mencuat ke khalayak luas.

Prediksi tersebut disebutkan berdasarkan Kalender Suku Maya yakni pada Minggu, 21 Juni 2020.

Dikutip dari Britannica, berikut Pikiranrakyat-bekasi.com berikan daftar prediksi yang telah beredar luas sebelumnya, namun prediksi tersebut gagal.

Montanisme

Baca Juga: Ketiduran dan Terkunci dalam Gerbong KRL, Abdul: Bukan Cuma Saya yang Begini

Montanisme, gerakan skismatik kekristenan abad kedua dimulai di Frigia (Turki modern).

Berdasarkan penglihatan Montanis, yang mengaku berbicara di bawah pengaruh roh, Montanis percaya kedatangan Kristus yag kedua akan datang.

Banyak komunitas agama Kristen ditinggalkan ketika orang-orang percaya meninggalkan rumah mereka dan bermigrasi ke dataran antara dua penduduk desa di mana Montanis mengklaim Yerusalem surgawi akan turun ke Bumi.

Baca Juga: Dinilai Tak Memberikan Manfaat, AS Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin untuk Pasien Virus Corona

The Great Flood

Johannes Stoffler, seorang ahli matematika dan astrolog asal Jerman meramalkan bahwa banjir besar akan melanda dunia pada 25 Februari 1524.

Ketika semua planet yang dikenal akan berada dalam posisi sejajar di bawah Pisces.

Baca Juga: Disetujui Dewan Motor Sport, FIA Rilis Kalender Formula E Terbaru Musim 2020-2021

Ratusan pamflet yang mengumumkan banjir datang dikeluarkan dan menggerekkan kepanikan umum.

Salah satunya Pangeran Iggleheim, seorang bangsawan Jerman melangkah lebih jauh dengan membangun bangun berlantai tiga.

Meskipun pada saat itu hujan terjadi, namun prediksi yang menyebutkan hari dunia akan terjadi oleh banjir besar tidak benar-benar terjadi.

Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Hiburan Kembali Buka, Banyak Hal Harus Disiapkan

Great Fire of London

Karena Alkitab menyebut 666 jumlah Bintang, banyak orang beragama Kristen di Eropa abad ke-17 mengkhawatirkan soal akhir dunia pada tahun 1666. Kebakaran London Raya, yang berlangsung sejak 2 September hingga 5 September tahun itu, telah menghancurkan sebagian besar kota, termasuk 87 gereja parko dan sekitar 13.000 rumah.

Kejadian tersebut banyak yang melihatnya sebagai penggenapan akhir nubuat duni. Namun, karena kerusakan properti dalam jumlah besar, akan tetap jumlah korban jiwa dalam kejadian tersebut terbilang sedikit, dilaporkan hanya 10 orang.

Baca Juga: APBD Dipangkas Terkiat Virus Corona, Pembangunan Dua Jembatan di Bekasi Terus Berjalan

Lagi-lagi kejadian tersebut bukan merupakan akhir dari dunia.

The Prophet Hen of Leeds

Pada tahun 1806, seekor ayam di Leeds, Inggris beternak dengan mengeluarkan telus bertuliskan pesan 'Kristus akan datang'. Sejumlah besar orang dilaporkan mengunjungi ayam dan mulai putus asa pada Hari Penghakiman yang akan datang.

Baca Juga: Perluas Penelitian dan Pengembangan Terhadap Kerusakan Lingkungan Hidup, KLHK Kerjasama dengan ULM

Namun, segera diketahui bahwa telur itu sebenarnya bukan pesan kenabian, tetapi karya dari si pemilik ayam tersebut yang menulisnya dengan tinta korosif dan memasukkannya kembali ke dalam tubuh ayam tersebut.

Joanna Southcott

Berawal ketika Joanna Southcott berusia 42 tahun. Ia mengatakan bahwa mendengar suara-suara yang meramalkan peristiwa di masa depan, termasuk kegagalan panen dan kelaparan tahun 1799 dan 1800.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun, Novel Baswedan: Semoga Bapak Tetap Ingat dan Peduli Kemanusiaan

Joana Southcott mulai menerbitkan buku-bukunya sendiri dan pada akhirnya mengembangkan pengikut sebanyak 100.000 orang yang mempercayainya.

Pada tahun 1813, meskipun usianya menginjak 64 tahun ia mengumumkan bahwa pada tahun berikutnya ia akan melahirkan mesias kedua, yang kedatangannya akan menandai hari-hari terakhir Bumi.

Namun sebelum Joanna Southcott melahirkan ia meninggal dunia.

Baca Juga: Dana BST Jangan Dibelikan Rokok, Pandemi Corona Belum Berakhir

Millerisme

Pemimpin agama William Miller mulai berkhotbah pada tahun 1831 bahwa akhir dunia seperti yang diketahui akan terjadi dengan kedatangan kedua Yesus Kristus pada tahun 1843.

Berkat omongannya, ia berhasil menarik 100.000 orang menjadi pengikutnya, dan orang-orang itu percaya bahwa mereka akan dibawa ke surga ketika tanggalnya tiba.

Baca Juga: 10 Prediksi Kiamat yang Muncul Sejak Abad Pertengahan, dari Telur Ayam hingga UFO Penyelamat

Ketika prediksi tahun 1843 gagal terwujudu, William Miller menghitung ulang dan menetapkan bahwa dunia akan benar-benar berakhir pada 1844.

Akan tetapi lagi-lagi prediksi William Miller gagal.

Halley's Comet Panic

Baca Juga: Kiamat Disebut Akan Terjadi Hari Ini Berdasarkan Kalendar Bangsa Maya, Astronom: Ini Kesempatan Emas

Komet Halley melewati Bumi kira-kira setiap 76 tahun. Berkat pendekatan tersebut disebutkan bahwa pada tahun 1910 disebutkan planet itu akan menghancurkan Bumi, baik dengan tabrakan langit atau melalui gas beracun, sehingga menciptkan ketakutan bagi sebagian orang.

Kepanikan di seluruh dunia pun terjadi dipicu oleh sebuah pemberitaan kala itu dengan judul 'Komet Dapat Membunuh Semua Kehidupan Bumi, Kata Ilmuwan'.

Sejak adanya kabar tersebut, satu kelompok di Oklahoma berusaha mengorbankan satu wanita perawan untuk menangkal malapetaka tersebut.

Baca Juga: 44 Tahun Hibur Masyarakat, Majalah Donal Bebek Berhenti Terbit 29 Juni

Akan tetapi prediksi yang menyebutkan Komet dapat menghancurkan Bumi tidak terjadi.

True Way

Seorang pemimpin agama di Taiwan bernama Chen Hon-Ming mendirikan Chen Tao atau True Way, sebuah gerakan keagamaan yang memadukan unsur-unsur agama Kristen, Buddha, teori konspirasi UFO, serta agama rakyat Taiwan.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni Langka, Lapan: Terakhir Terjadi Tepat 372 Tahun yang Lalu

Ia berkhotbah bahwa Tuhan akan muncul di saluran telivisi Amerika Serikat (AS) pada 25 Maret 1988, untuk mengumumkan bahwa ia akan turun ke Bumi pada minggu berikutnya dalam bentuk fisik yang identik dengan dirinya.

Pada tahu berikutnya, ia mengatakan akhir dunia akan terjadi oleh jutaan roh jahat bersama dengan banjir besar.

Ia mengatakan juga bahwa para pengikutnya akan terhindar dari kejadian tersebut apabila membeli jalan mereka di pesawat ruang angkasa dengan menyamar sebagai awan.

Baca Juga: 175 Desa Kabupaten Bekasi Telah Disalurkan BLT Dana Desa, Ini Kata Sekretaris Dinas PMD

Harold Camping

Di antara para prediktor modern paling mutakhir tentang akhir zaman, Harold Camping secara terbuka meramalkan akhir dunia sebanyak 12 kali berdasarkan interpretasinya tentang numerologi alkitabiah.

Pada tahun 1992, ia menerbitkan buku berjudul '1994?' yang meramalkan akhir dunia sekitar tahun tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan sejak Jokowi Jadi Presiden, Banyak Simpatisan PKI Bakar Benderanya Sendiri

Mungkin prediksinya yang paling terkenal adalah 21 Mei 2011, tangal yang dia hitung tepat 7.000 tahun setelah banjir Alkitab.

Ketika tanggal itu berlalu tanpa adanya insden, ia menyatakan matematinya tidak aktif dan merubah akhir dunia pada 21 Oktober 2011.

2012 Maya Apocalypse

Baca Juga: Orangtua Dibolehkan Tak Izinkan Anaknya Masuk Sekolah Meski di Zona Hijau dengan Alasan Berikut

21 Desember 2012 menandai berakhirnya siklus hebat pertama dari Kalender Suka Maya.

Banyak yang salah mengartikan ini sebagai akhir mutlak dari kalender, yang melacak waktu terus menerus dari 5.125 tahun sebelumnya.

Skenario akhir dunia telah diprediksi, termasuk Bumi bertabrakan dengan planet bernama Nibiru, semburan matahari raksasa, penyelarasan planet yang akan menyebabkan bencana pasang-surut besar, dan penataan kembali pros Bumi.

Baca Juga: Rumah Penerima Bantuan di Kota Bandung Dilabeli Stiker Agar Warga Bisa Awasi Langsung

Akan tetapi prediksi yang berdasarkan dari penghitungan Kalender Suku Maya meleset dan tidak terjadi seperti yang disebutkan sebelumnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler