Network
PR BEKASI - Seorang pria asal Tiongkok mengaku telah ditipu oleh mantan istrinya hingga milirian rupiah, selama 5 tahun terakhir.
Mantan istrinya itu meminta uang untuk kebutuhan sang anak, tapi ternyata setelah dites DNA, anak tersebut bukanlah anak kandung pria tersebut.
Pria itu pun lantas melaporkan kasusnya ke Departemen Kepolisian Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, Tiongkok pada 28 September 2020 lalu.
Baca Juga: Sindir Rangkaian Acara Habib Rizieq yang Ciptakan Kerumunan, dr Gia Pratama: Enak ya Jadi Habib
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Eva.vn, Hou (61) bekerja di industri konstruksi di Shenyang untuk waktu yang lama, dan dia bertemu wanita kelahiran 1978 bernama Liu saat sedang bepergian pada 2007 silam.
Pada saat itu, Liu adalah pemilik biro perjalanan dan Hou sering datang ke perusahaanya. Karena sering bertemu, akhirnya keduanya pun memiliki perasaan satu sama lain.
Hou mengaku tertarik pada kecantikan dan pesona Liu. Sementara Liu tidak dapat menyangkal bahwa pria yang dikenalnya itu adalah bos kaya yang memiliki dua mobil mewah.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Kembali, Anies Baswedan Sampaikan Hal Ini
Saat itu, Hou berterus terang bahwa dia memiliki seorang istri dan dua anak perempuan. Pada 2009, Hou lalu memutuskan untuk menceraikan istrinya, demi bisa bersama dengan Liu.
Dua tahun kemudian, pada 2011, keduanya pun menikah, meski memiliki perbedaan usia yang terpaut jauh, yakni 19 tahun.
Namun, pada 2013, sikap Liu mulai berubah. Liu menjadi mudah tersinggung, dan sering bersikap dingin kepada suaminya.
Baca Juga: Antisipasi Pemalsuan Dokumen Bebas Covid-19, Kemenag Terus Perbaiki Pelayanan Umrah
Akhirnya, karena sudah tidak tahan satu sama lain, keduanya pun memutuskan untuk bercerai. Namun, keduanya tetap berteman, dan Hou juga sering mengunjungi Liu di rumahnya.
Pada akhir 2014, Liu mengaku hamil anak Hou, dan mengatakan bahwa anaknya adalah laki-laki. Hou pun sangat senang mendengarnya, karena dia tidak punya anak laki-laki.
Lantas Hou pun memberikan tunjangan per bulan untuk mantan istrinya itu, hingga rela membelikan barang-barang mewah yang diinginkan sang mantan istri.
Baca Juga: Soroti Konsep Dakwah FPI dan Habib Rizieq, Teddy Gusnaidi: Mereka Ingin Merusak Citra Islam
Pada 2015, ketika anak itu lahir, Hou memberi Liu uang sebesar 200.000 yuan atau setara Rp 430,8 juta dengan kurs Rp2.154.
Tak hanya itu, Liu juga meminta Hou membelikannya rumah untuknya. Tanpa pikir panjang, Hou pun membangun dua buah rumah yang menelan biaya hingga Rp2,8 juta yuan atau setara Rp6,031 miliar.
Namun, karena anaknya masih kecil, Hou pun mendaftarkan kedua rumah tersebut atas nama Liu.
Baca Juga: Bantuan BPUM Rp2.4 Juta Bagi Pelaku UMKM Kota Bekasi, Simak Cara Daftar dan Persyaratannya
Selain rumah, Hou juga membelikan perabotan rumah dengan harga 200.000 yuan. Tapi pada 2017, satu rumah digadaikan oleh Liu.
Karena Hou ingin memberikan kehidupan yang baik untuk putranya, setiap tahun Hou menghabiskan 30.000 yuan atau setara Rp64,62 juta untuk membeli susu bubuk impor, dan 70.000 yuan atau setara Rp150,78 juta untuk biaya sekolah putranya.
Bahkan, Hou juga dengan senang hati membayar biaya rumah sakit kedua orang tua Liu, dengan anggapan bahwa mereka adalah kakek dan nenek putranya.
Baca Juga: Habib Rizieq Dinilai Mengajak kepada Kekerasan, Alissa Wahid: Isi Ceramah Seperti Itu Bahaya Sekali
Pada 2019, Hou memutuskan untuk pensiun, dia pun memberikan setengah dari gaji pensiunnya untuk Liu sebesar 4.000 yuan atau setara Rp8.6 juta per bulan.
Meskipun Hou menjaga keluarga mantan istrinya itu dengan baik, hubungan keduanya tidak sepenuhnya baik-baik saja.
Liu selalu melarangnya untuk bertemu dengan putranya, dengan alasan bahwa orang tuanya tidak menyukai Hou. Akibatnya, hubungan Hou dan putranya tidak dekat.
Baca Juga: Habib Rizieq Dinilai Mengajak kepada Kekerasan, Alissa Wahid: Isi Ceramah Seperti Itu Bahaya Sekali
Pada 2018, ibu Liu meninggal, tapi Liu melarang Hou untuk datang menghadiri pemakaman.
Meski sering diperlakukan dingin oleh mantan istrinya, tapi Hou tidak pernah menaruh curiga. Hingga pada akhirnya, beberapa temannya memergoki Liu dengan pria bernama Zhou dan memberi tahunya.
Setelah mengetahuinya, Hou pun akhirnya mengetahui bahwa Zhou sering pergi ke taman kanak-kanak untuk menjemput putranya. Anehnya lagi, Zhou ikut tinggal di rumah yang dibeli Hou untuk Liu.
Baca Juga: Langgar Aturan Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Minta Kominfo Blokir 182 Konten Internet
Karena curiga, Hou pun menyelidikinya. Ternyata, Zhou telah berteman baik dengan Liu sejak kecil. Zhou sempat dipenjara selama 12 tahun karena kasus penipuan, dan dibebaskan pada 2012.
Fakta lain yang paling mencengangkan adalah Zhou dan Liu resmi menikah pada 1 Maret 2013, hanya berselang satu hari dari perceraian Hou dan Liu pada 28 Februari 2013.
Hou lalu berkata, meski sepasang suami istri sudah resmi bercerai bukan berarti salah satunya bisa menikah lagi dengan begitu cepat.
Baca Juga: Didampingi KPK, Kemenpora Sampaikan Transparansi Tata Kelola Anggaran
Hou lalu melakukan tes DNA untuk anaknya. Pada 23 September 2020, dia terkejut bahwa ternyata putra yang selama ini dia biayai hidupnya bukanlah anak kandungnya.
Keesokan harinya dia melihat akta kelahiran anak itu dan tertulis nama ayahnya adalah Zhou. Itu artinya anak lelaki berusia 5 tahun itu adalah hasil hubungan Zhou dan Liu.
Namun, karena Zhou tidak punya pekerjaan setelah bebas dari penjara, dia lalu menipu Hou melalui Liu.
Baca Juga: Disebut Banyak Pelanggaran Prokes Covid-19 di Pilkada, Tito Karnavian: Kecil, Cuma 2,2 Persen
Ayah Liu yang khawatir putrinya dihukum, berjanji akan membayar secara bertahap dua rumah yang dibelikan Hou, dan uang yang dikucurkannya selama 5 tahun terakhir.
Namun, Hou menolaknya dengan berkata, "Saya sudah membesarkan seorang anak sampai 5 tahun. Biar hukum yang menindaknya."
Hou akhirnya mengajukan laporan penipuan untuk Liu, dan Liu akhirnya ditahan oleh kepolisian Kota Shenyang. Kasus ini pun berlanjut ke penyelidikan untuk menentukan hukuman yang pantas bagi Liu.***
