Sebut Negara Sedang Sulit, Andi Arief: Menteri yang Potensial Jadi Beban Sudah Kelihatan

- 6 Januari 2021, 20:58 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok. Pikiran Rakyat

PR BEKASI – Elite Partai Demokrat Andi Arief menyebutkan bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi situasi yang sulit. 

Melalui Twitternya, Andi Arief menyebutkan bahwa Presiden tengah berpikir keras mencari jalan keluar agar negara ini tidak karam. 

Oleh karena itu, menurutnya, para menteri yang bertugas jangan sampai menjadi beban presiden. 

Baca Juga: Berharap Banyak pada Investasi, Jokowi: Kementerian dan Pemda Jangan Hambat Adanya Investasi

“Negara ini sedang sulit. Presiden harus berfikir keras bagaimana menyelamatkan agar tidak karam. Menteri-menteri jangan jadi beban Presiden,” kata Andi Arief dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Andiarief_ Rabu, 6 Januari 2021.

Lanjutnya, para menteri saat ini harusnya memikirkan negara dan rakyat. Ia juga menyebutkan bahwa menteri yang jadi beban sudah terlihat

“Sekarang waktunya total mikirin negara dan rakyat, menteri yg potensial jadi beban sudah kelihatan,” ucap Andi Arief.

Baca Juga: Dirayu untuk Normalisasi Hubungan dengan Israel, Retno Marsudi: Hingga Saat Ini, Tak Ada Niatan

Dalam cuitan sebelumnya, Andi Arief sempat menyinggung tugas dari Menteri Sosial (Mensos). 

“Mensos itu tinggal mengalirkan bantuan yang besarannya ada di APBN, yang bekerja mendistribusikannya perbankan, kantor pos, jaringan birokrasi terendah,” ujar Andi Arief. 

Andi Arief menilai bahwa sosok yang cocok menjadi mensos adalah yang berlatar belakang perbankan.  

Baca Juga: Tak Ada Perlakuan Khusus untuk Abu Bakar Baasyir, Mahfud MD: Itu Haknya untuk Bebas Murni

“Kalau Mensos yang dipilih orang perbankan sangat cocok saat ini. Misalnya mantan Dirut BTN yg jadi wamen BUMN,” tutur Andi Arief.

Perlu diketahui bahwa akhir 2020, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengadakan reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Dalam reshuffle tersebut, Jokowi menunjuk enam menteri baru, sebagai berikut: 

Baca Juga: Tidak Semuanya Dibatasi Saat PSBB Jawa-Bali, Airlangga Hartarto Ungkap 8 Kriteria Pembatasan

1. Wali Kota Surabaya Tri Rismahirini sebagai Mensos menggantikan Juliari P Batubara yang tersandung korupsi bansos Covid-19. 

2. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, ditetapkan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.

3. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, ditetapkan sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agusputranto.

Baca Juga: Dikabarkan Ada Penyakit Baru pada Ikan Tongkol dan Ikan Tembang, Beli Ikan Bahaya?

4. Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, ditetapkan sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

5. Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, ditetapkan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat korupsi izin benur. 

6. Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat M Luthfi, ditetapkan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

Pelantikan keenam menteri baru tersebut dilaksanakan pada Rabu, 23 Desember 2020.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x