Network
PR BEKASI - BSU BLT Subsidi gaji 2021 akan kembali diberikan oleh pemerintah kepada karyawan di Indonesia.
Namun, kali ini sasaran penerima BSU BLT subsidi gaji berbeda dengan sebumnya.
BSU BLT subsidi gaji 2021 hanya akan diberikan kepada karyawan yang belum pernah mendapatkan bantuan hingga akhir 2020 lalu.
Proses pencairan BSU BLT subsidi gaji juga sama dengan sebelumnya.
Karyawan yang menerima BSU BLT subsidi gaji dapat melakukan pengecekan transfer secara daring (online) melalui akun rekening masing-masing.
Namun, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengungkapkan seringkali karyawan mengalami kendala, seperti diberitakan Semarangku.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "BSU Rp2,4 Juta Dicairkan di 2021, Ini Cara Cek Transferan BLT Subsidi Gaji via Online".
Baca Juga: Coreng Institusi Polri, Kapolri Akan Tindak Tegas Kompol Yuni
Baca Juga: Ada Berapa Jenis Alergi dan Gejalanya?Simak Penjelasanya
Adapun kendala pencairan BSU BLT subsidi gaji Rp 2.4 juta tersebut disebabkan oleh permasalahan rekening milik karyawan penerima bantuan.
Kendala tersebut ia sebutkan lantaran sejumlah alasan teknis seperti duplikasi data dan nomor rekening yang tidak valid.
Selanjutnya, rekening sudah tidak aktif atau terblokir, serta rekening tidak sesuai dengan NIK sehingga dibekukan juga menjadi kendala.
Baca Juga: Geisz Chalifah Anjurkan Anies Tak Sombong Seperti Pendahulunya, Muannas Alaidid: Tega Benar
Cek penerima BSU BLT subsidi gaji di 2021
Karyawan penerima BSU BLT subsidi gaji 2021 dimudahkan dalam mengecek informasi transfer dana.
Pengecekan dapat dilakukan secara daring atau online melalui laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id yang dapat diakses baik melalui ponsel ataupun komputer.
Saat mengakses situs tesebut, karyawan juga diminta memasukkan email dan password yang digunakan saat mendaftarkan data diri.
Setelah berhasil login, data nama, NIK, upah, dan nomor rekening penerima BLT subsidi gaji akan ditampilkan.
"Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12.403.896 orang, dengan rata-rata gaji Rp3.12 juta dan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649 perusahaan," kata Menaker Ida Fauziyah pada Raker bersama Komisi IX DPR pada Senin, 18 Februari 2021.
Baca Juga: Digenangi Banjir hingga Satu Meter, Polisi Tutup Akses Kawasan Industri Jababeka Kabupaten Bekasi
Menaker Ida Fauziyah menginformasikan, bahwa perintah penyaluran BLT subsidi gaji belum termuat dalam APBN 2021.
Kendati demikian, kondisi ekonomi Indonesia akan menjadi bahan pertimbangan untuk kembali menggulirkan Program BLT subsidi gaji.
"Jika kondisi perekonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang Program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021," katanya.*** (Ucu Feni/Semarangku.Pikiran-Rakyat.com)
