Listyo Sigit Prabowo mengklaim niat awal pembuatan surat Telegram itu adalah agar jajarannya tidak bertindak arogan dalam menjalankan tugasnya.
Dalam Telegram yang sempat diterbitkan itu, ternyata menimbulkan perbedaan penafsiran dengan awak media.
Baca Juga: Kasus Terorisme Dianggap Hanya Rekayasa Polisi, Lemkapi: Keterlaluan, Itu Pemikiran Ngawur
Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa semangat sebenarnya dari Telegram itu adalah pribadi dari personel Kepolisian yang tidak boleh bertindak arogan.
“Jadi dalam kesempatan ini saya luruskan, anggotanya yang saya minta untuk memperbaiki diri, untuk tidak tampil arogan. Namun, memperbaiki diri sehingga tampil tegas, namun tetap terlihat humanis,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Rabu, 7 April 2021.
Listyo Sigit Prabowo pun menegaskan bahwa surat telegram tersebut tidak bermaksud untuk melarang media meliput arogansi polisi di lapangan.
“Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau mengambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran,” ujarnya.
Baca Juga: Minta Dinikahi sang Kekasih karena Sudah Hamil Dua Bulan, Wanita Asal Palembang Ini Malah Dianiaya