Coba Interupsi Rapat Paripurna DPR, Mikrofon Anggota Fraksi Demokrat Dimatikan Puan Maharani

- 6 Oktober 2020, 10:42 WIB
Anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho.
Anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho. /Instagram/@irwanfecho/

Baca Juga: Ngotot Tidak Izinkan Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Polisi: Kami Akan Tetap Rekayasa Lalu Lintas

"Kita harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," ujar Agus Harimurti Yudhoyono.

Selain itu, RUU Ciptaker sangat dipaksakan, berat sebelah, serta mengandung banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja yang jumlahnya sangat besar.

Agus Harimurti Yudhoyono berpendapat bahwa RUU Ciptaker juga berbahaya, karena akan menggeser sistem ekonomi Pancasila menjadi kapitalistik dan neoliberalistik.

Baca Juga: Didorong Ekspektasi Stimulus AS dan Pelemahan Dolar, Emas Berjangka Naik 12.5 Dolar

"Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah," tuturnya.

Diketahui bahwa Fraksi Partai Demokrat melakukan aksi walk out dalam Rapat Paripurna DPR dalam pembahasan RUU Omnibus Law Ciptaker.

Sementara itu, 7 fraksi lainnya yang menyetujui yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Berhasil Lewati Target, Perusahaan Tiongkok Bagikan 4.116 Mobil Baru untuk Karyawannya

Kemudian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah